Madiun – Tingginya curah hujan mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Madiun terendam banjir. Tercatat 150 KK di Rt 21 dan rt 22 Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun harus dievakuasi. Rabu (19/1/2022).
Babinsa Koramil 0803-09/Saradan, Serma Agus Santoso mengatakan banjir tersebut terjadi karena tingginya curah hujan yang terjadi, sehingga mengakibatkan luapan air sungai di lereng gunung pandan.
“Banjir diakibatkan luapan air sungai yang tidak mampu menampung debit air sehingga mengakibatkan banjir setinggi 50 cm hingga 1 meter yang merendam pemukiman warga di Rt 20 dan 21 Rw 02, ” terang Serma Agus Santoso. “Namun demikan, banjir ini akan cepat surut paling lama 2-3 jam, seperti yang sudah-sudah,” imbuhnya.
Sementara itu Danramil 0803-09/Saradan menyampaikan, saat ini pihaknya terus menguatkan kesiap-siagaan sebagai langkah antisipasi mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.
“Sebelumnya Babinsa bersama aparat desa sudah mengantisipasi kejadian ini, sehingga warga sudah mengevakuasi barang-barang berharga ketempat yang lebih aman,” ungkapnya. “Jajaran Koramil Saradan bersama pihak terkait akan terus bersiaga memantau dan mengawasi debit air disekitar lokasi banjir,” tegasnya.
Sementara itu, Jatmiko salah satu warga yang terdampak banjir mengatakan banjir ini biasa terjadi karena memang dataranya rendah.
“Disink sudah menjadi langganan banjir karena memang dataranya rendah, biasanya banjir yang terjadi di sini akan cepat surut seperti yang sudah-sudah, “tuturnya.